Senin, 26 Januari 2009

KemungKinan HegemoNy

Kembali berjayanya trend tahun 70-an atau yang lebih sering disebut oldschool/retro/vintage atau apalah memang bukan hal yang aneh. Kalau diingat-ingat kembali dalam kurung waktu 30 tahun terakhir ini, banyak sekali trend anak muda yang pernah berjaya di Indonesia. Dari hippies, rocker, glam, reggae, punk ke surfing, skateboarding, ghetto sampai akhirnya retro-style. Khususnya pada kembali berjayanya retro ini, satu hal yang tidak bisa dilepaskan adalah kembali berjayanya ADIDAS (sebuah merk olahraga) di pasar internasional, termasuk di Indonesia. Mau bukti? Lihat saja beberapa counter adidas yang bisa ditemukan di mal-mal/ pusat perbelanjaan favorit kita (bandingin sama 5-6 taun yang lalu). Hal ini menandakan bahwa adidas melihat adanya pasar yang potensial di Indonesia. Pasar pun-yang sebagian besar anak muda-cukup reaktif, bisa dilihat dengan makin banyaknya lambang 3 garis di baju, celana, sepatu anak muda dan anak bola. Dan lagi, simbol trefoil (yang kaya bunga gt) dan 3 strip andalan adidas begitu merasuk ke alam pikiran generasi millenia bangsa ini. Tetapi yang lebih menarik lagi, materi & ide reproduksi tahun 70-80an ini ternyata bisa diterima generasi tahun 2000an di Indonesia. Why, warrom, kenapa?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar